Pages

Kamis, 08 Juli 2010

Tips Menjaga Keperawanan

Perawan Indonesia-Setelah kita tahu menjaga keperawanan itu tidak lah mudah. Apalagi jika menilik pergaulan saat ini yang sudah dipengaruhi budaya kebarat-baratan yang mengarah pada free sex (seks bebas). Bagi orang-orang yang lebih memperturutkan hawa nafsunya, membicarakan pentingnya menjaga keperawanan dianggap sesuatu yang tidak penting bahkan malah menjadi ejekan mereka dan menganggap kehilangan keperawanan/keperjakaan karena melakukan hubungan seks dengan orang yang dicintai (sebelum menikah) adalah wajar.

Pengaruh budaya, pergaulan dan media elektronik terutama televisi dan internet makin memudahkan seseorang tergelincir berbuat asusila. Tontonan dan bacaan yang vulgar dan hubungan lawan jenis yang tidak diimbangi dengan pengetahuan agama dan nilai-nilai moral dapat menjerumuskan para remaja kepergaulan bebas yang pada akhirnya jatuh ke perbuatan zina, menghilangkan keperawanan dan keperjakaannya. Belum lagi kondisi yang bakal mereka hadapi setelah itu, hamil muda, penyakit kelamin, HIV/AIDS, adalah akibat yang ditimbulkan dari hubungan seks bebas.

Bagi orang yang pernah melakukan seks bebas sebelum nikah, biasanya akan mengulang kembali perbuatannya karena menganggap diri sudah tidak suci lagi atau juga karena menikmati perbuatannya tanpa memikirkan dampak buruknya.

Berikut ini ada beberapa tips untuk menjaga dan mempertahankan keperawanan wanita dan keperjakaan pria untuk dilakukan :

1. Memilih pergaulan yang positif. Pilihlah pergaulan atau pasangan yang menurut kita memiliki kualitas yang berharga baik dari segi agama maupun perbuatannya. Bergaul dengan komunitas yang baik akan berdampak baik pula bagi kita sehingga kualitas keimanan semakin meningkat. Sama halnya juga dalam memilih pasangan, pilihlah pasangan yang baik yang mencintai . Pasangan yang baik tidak akan menjerumuskan kita kepada perbuatan dosa dan memperturutkan hawa nafsu, melainkan ia akan menjaga kehormatan kita.

2. Membuat kesepakatan di awal hubungan. Sebaiknya sebelum menjalin hubungan dengan sang pujaan, buatlah kesepakatan bahwa kita tidak ingin ada perbuatan mesum yang menyertai hubungan tersebut. Bumbu ‘berpacaran’ seperti sentuhan dan sebagainya hanya boleh dilakukan setelah menikah nanti karena toh ia yang akan menjadi suami/istri kita kelak. Tegaslah mengambil keputusan jika pasangan meminta hal yang belum menjadi haknya. Jangan sampai kita terutama wanita menjadi bunga yang hanya dihisap madunya atau habis manis sepah dibuang.

3. Menghindari ajakan untuk berbuat mesum. Bagi yang sudah berpacaran, antara cinta dan nafsu menjadi semu. Itulah kenapa banyak orang beranggapan kalau berciuman atau berpelukan untuk menunjukkan rasa cinta dianggap wajar, padahal aktivitas tersebut merupakan pintu masuk untuk berbuat zina.

Hindarilah ajakan pacar untuk melakukan perbuatan mesum, nyatakan dengan serius bahwa kita tidak menyukainya dan perlu mengingatkannya pula akan dosa. Jika kamu tidak berani menolaknya dan tergelincir akibat hasrat dan bujuk rayu, potensi untuk melakukan perbuatan tersebut menjadi lebih besar kedepannya.

4. Menghindari situasi atau tempat untuk berbuat mesum. Hindarilah berdua-duaan dengan pasangan dimana saja berada kecuali disertai muhrim. Upayakan untuk selalu berada di wilayah publik dan tetap terpantau oleh anggota keluarga.

Hindari pula tempat-tempat publik yang membuat kita bisa melakukan perbuatan yang dapat menghilangkan virginitas kita. Jangan biarkan diri kita pergi ke tempat hiburan malam seperti pub, diskotik dan tempat maksiat lainnya atau pergi bersama pasangan dengan mengendarai mobil dan parkir di tempat yang sepi. Hindari aktivitas yang dapat membangkitkan sahwat kita seperti menonton film porno, membaca majalah porno dsb. Hindari pula menyendiri di rumah karena hal itu sama saja memberi kita kesempatan untuk melakukan banyak hal di luar kendali kita.

5. Menjaga sikap dan aurat. Sikap yang manja atau berkata dengan nada mendesah hendaklah dihindari karena dapat memancing orang lain untuk bertindak di luar kontrol. Menjaga aurat juga wajib untuk dilakukan dari atas hingga bawah anggota tubuh, hindari pakaian yang menampakkan bentuk tubuh dan terbuka. Berpakaian ketat dan menampakkan aurat baik di keramaian maupun saat bersama pasangan sama dengan menyediakan diri kita ke mulut buaya.

6. Bersikap waspada dimanapun berada. Berpakaian menutup aurat belum tentu menjamin kita terbebas dari perbudakan sahwat, apalagi bagi orang yang memamerkan auratnya. Waspadalah saat kita berada di tempat yang sepi, berhati-hatilah dengan orang yang baru kita kenal atau yang sudah lama dikenal, karena perbuatan itu terjadi bukan saja karena ada niat namun lebih karena adanya kesempatan. Tentu kita masih ingat apa pesan bang Napi.

7. Ciptakan lingkungan pertemanan yang sehat. Jangan mudah terpengaruh oleh lingkungan yang tidak sehat dalam pergaulannya. Jadilah diri sendiri dan jangan mudah bergantung pada orang lain, karena bisa saja teman yang selama ini kita anggap baik ternyata buruk, jika kita terus membiarkan diri kita didalamnya tanpa melakukan perubahan ke arah yang baik, dikhawatirkan kita juga lambat laun akan tertular pergaulan yang tidak baik dan menjerumuskan diri kita sendiri tanpa disadari. Untuk itu, bijaklah dalam memilih teman dan jadilah orang yang punya kepribadian yang pantas diteladani.

8. Menanamkan nilai-nilai agama dan moral. Nilai agama dapat diperoleh lewat pembelajaran baik dari guru agama, ustadz, orang tua dan sahabat atau buku-buku agama. Ingatlah bahwa semua yang ada pada diri kita merupakan amanah dari Tuhan. Kecantikan bagi wanita, ketampanan bagi pria, seperti halnya keperawanan, ia adalah anugerah bagi setiap insan untuk dijaga dari perbuatan dosa, ketika sudah merasa mampu, menikahlah, karena itu adalah hak bagi suami atau isteri kita nantinya. Jangan sampai kita menyerahkannya kepada orang yang bukan pasangan sah kita. Alangkah sangat ruginya orang yang telah kehilangan keperawanan atau keperjakaannya karena berzina.

9. Menyadari akibat yang ditimbulkan. Ingatlah bahwa hubungan seks bebas hukumnya adalah dosa besar sehingga Imam Ahmad mengatakan “Aku tidak tahu ada dosa yang lebih besar setelah membunuh jiwa dari pada zina.”
Selain itu, hubungan bebas yang dilakukan berisiko tertular penyakit yang berbahaya, seperti sipilis, HIV/AIDS dan penyakit kelamin lainnya apalagi bagi orang yang suka gonta-ganti pasangan. Bukan hanya si pelaku yang mendapatkan akibatnya, keluarga juga bisa ikut menderita.
Bila yang menjadi korban adalah wanita, bisa saja ia mengalami kehamilan yang tak diinginkan, akhirnya diri pun menanggung aib yang memilukan, membuat malu keluarga dan beban psikologis lainnya. Belum lagi tuntutan dari orang sekeliling yang menginginkan agar bayinya digugurkan. Masa depan korban atau pelaku benar-benar dipertaruhkan. Jika sudah terjerumus, aib akan sulit untuk dihilangkan hingga akhir hayat.

Oleh karena itu, baik pria maupun wanita yang belum menikah berniatlah dan berusahalah untuk tetap mempertahankan keperawanannya dan keperjakaannya. Tanamkan keyakinan bahwa dengan menjaga kesucian diri maka Allah akan memberikan kita pasangan yang suci. Kita pun akan puas dan bahagia bila dapat mempersembahkankan sesuatu yang paling berharga kepada orang yang kita cintai pada waktu yang telah dihalalkan untuk itu.

Bila kita benar-benar dapat menjaga kesucian itu, maka orang akan menghormati dan menghargai kita. Sama halnya ketika kita menerima pasangan yang menjaga kesuciannya. Di sini lah pentinganya menjaga keparawanan.artis-indo-hot.blogspot.

Menjaga Keperawanan Itu Penting

Keperawanan itu penting bagi wanita, wanita yang tidak bisa menjaga keperawanannya adalah wanita yang lemah. Wanita-wanita seperti itu yang memperburuk citra kaum wanita dihadapan lelaki bermoral.
Wanita harus kuat, tidak lagi menjadi tumbal nafsu para laki-laki. Ada harga yang harus jauuuh dibayar dibandingkan melepaskan keperawanan. Pria akan sangat bahagia bila mengetahui pada malam pertama istrinya adalah seorang perawan, perawan dimata pria umumnya adalah wanita setia dan menjaga diri.
Keperawanan wanita itu bukan sekedar “hymen” atau “selaput dara” yang bisa saja robek karena berbagai sebab. Namun apabila udah gak perawan karena ML diluar nikah berarti itu salah satu fakta wanita itu adalah wanita murahan.
Tentu saja, kita harus hati-hati dalam menilai seorang wanita. Wanita yang jujur sewaktu masih pacaran apabila ia pernah ML dengan lelaki lain perlu diketahui latar belakang dan motifnya secara menyeluruh, baru bisa dinilai apakah wanita itu murahan atau tidak. Analoginya seperti hakim dalam menangani kasus kejahatan, “apa alasan dan motifnya?”
Motif yang sering dan umum yang menjadi alasan seorang wanita mengorbankan keperawananya adalah terpaksa karena cinta,  dan sayang. Namun apabila dipikrkan lebih dalam, lantas apabila dengan pacar baru lagi ternyata  dia cinta.., sayang.. maka analoginya menjadi bisa saja dia dengan pacar yang lebih baru lagi karena cinta.., sayang.. hampir tidak ada bedanya dengan “ingin merasakan kenikmatan dalam waktu singkat” atau bahasa beradabnya “diobral murah”. Hmm, tinggal sekalian saja pasang tarif..
Kemungkinan lainnya diambil dari sisi pria adalah (maaf) karena wanita itu bodoh dan mudah ditipu. Dan yang perlu diperhatikan jangan sampai seorang lelaki membohongi wanita dan memaksa atas dasar cinta dan sayang untuk melakukan ML sebelum menikah. Hendaknya ini menjadi pelajaran bagi para wanita, seorang pria yang benar-benar mencintai dan menyayangi anda setulus hati apakah benar akan tega merusak harga diri anda?
Seorang pria kadang memiliki ego yang tinggi untuk mendapatkan pasangan hidup seorang perawan. Menyikapi hal itu sebagai seorang lelaki seharusnya penting melihat diri sendiri apakah sejatinya anda seorang perjaka juga atau pantaskah anda mendapatkan pasangan seorang perawan?
Kalaupun ternyata wanita kekasih anda sudah tidak perawan lagi :(, Menyikapi itu,  sebagai seorang lelaki sejati, tentu lebih mementingkan keadaan wanita itu sekarang. Tak ada manusia yang sempurna dan tidak pernah berbuat salah. Tapi memiliki niat dan memiliki perilaku untuk menjadi lebih baik itulah yang sempurna.
Pesan moral agama, jangan sampai kita semua melakukan zina, baik wanita maupun pria. dari 5 ajaran agama yang diakui di Indonesia, semua agama menekankan pemeluknya untuk menjauhi zina. Misalnya Islam dalam Al-Quran surat An Nuur ayat 3 menegaskan.
Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mukmin[1028].
[1028]. Maksud ayat ini ialah: tidak pantas orang yang beriman kawin dengan yang berzina, demikian pula sebaliknya.
So.. jika anda ingin mendapatkan pasangan dari orang yang baik maka anda juga harus menjadi orang yang baik. lagi pula apa gunanya ML sebelum menikah selain hanya memperoleh kenikmatan sesaat?
Kalau anda nekat melakukannya ada banyak sekali kerugian yang bakal anda peroleh, misalnya terjangkiti PMS, hamil sebelum nikah, masa depan suram, aib yang bakal ditanggung, punya rasa bersalah dan ketergantungan/kecanduan, Belum lagi neraka menunggu untuk membakar anda. . Jauhilah ML sebelum menikah, jaga keperawanan karena cuma sekali seumur hidup dan jadilah manusia yang baik ya dan tetap Perawan[sumber:gosippelajar.host22.com pic:indo-webmaster.com]

Arti Perawan

Perawan atau gadis adalah adalah sebutan untuk seorang wanita dewasa yang belum mempunyai suami.Istilah yang lain untuk ini adalah wadat dan selibat. Seorang perawan adalah seorang wanita yang belum pernah mengadakan hubungan seksual atau senggama. Wanita yang masih perawan disebut gadis. Secara umum, perawan juga direlasikan dengan kesucian. Untuk pria yang belum pernah melakukan senggama disebut jaka atau jejaka.

Secara fisik perawan ditandai dengan utuhnya selaput dara yang berada pada daerah vagina. Dan hilangnya keperawanan biasanya disertai dengan keluarnya darah dari daerah vagina (tergantung bentuk dan ketebalan selaput dara) saat mengadakan hubungan seksual pertama kali. Secara istilah Islami, keperawanan bukan sekadar masih utuhnya selaput dara di vagina, melainkan setiap wanita yang belum pernah melakukan aktivitas-aktivitas seksual.-wikipedia-